PANGANDARAN JAWA BARAT - Festival budaya Desa Cikalong tahun ini kembali degelar setelah dua tahun terhenti akibat merebaknya wabah covid 19, ragam seni dan budaya tradisional ditampilkan diantaranya: Festival Nampaling (Ngala Simeut), Gondang Buhun, Festival Layangan Tradisional (sasawangan), Ronggeng Gunung Ketuk Tilu, Kesenian Kuda Lumping, dan Mapag Pamingpin Gondang Milenial.
Festival ini yang diselenggarakan di Lapangan Cimanggu Desa Cikalong yang dibuka langsung oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, Senin (03/10/2022).
Turut hadir dalam festival tersebut, Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Tonton Guntari, Kapolsek sidamulih, Camat Sidamulih, Kepala Desa se-kecamatan Sidamulih, Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran serta masyarakat Desa Cikalong dan sekitarnya.
Baca juga:
Pangandaran Night Carnival 2023
|
Desa Cikalong merupakan salahsatu desa wisata di Pangandaran, yang mana seni dan budaya yang dimiliki desa ini sangatlah beragam.
Disambut dengan kesenian gondang buhun, Bupati pangandaran H Jeje Wiradinata beserta rombongan sampai dilokasi acara pada pukul 09.30 WIB, dalam sambutannya Jeje sangat mengapresiasi atas digelarnya festival Budaya Desa Cikalong yang merupakan desa istimewa dan unik karena dinilai mampu melestarikan seni dan budaya peninggalan leluhur mereka.
“Saya mengapresiasi atas terselenggaranya acara festival budaya ini, terima kasih kepada Pa Kuwu, yang mana kegiatan budaya seperti ini wajib kita lestarikan terus, kita kembangkan terus yang tentunya saya sangat mensupport itu, “ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Bupati pun menekankan pentingnya budaya dan keberlangsungan sebuah peradaban, “orang yang memahami betul akan budaya akan menilai bahwa peradaban sebuah bangsa bisa dilihat dari sisi budayanya itu sendiri, “ujarnya.
Baca juga:
Asal Usul Suku Kampai Minangkabau
|
Desa Cikalong merupakan salah satu desa yang rutin mengadakan festival dan melestarikan budaya peninggalan nenek moyangnya, karena hal itulah pemerintah akan membangun kampung budaya sunda yang kerja sama dengan Paguyuban Pasundan serta pembangunan pendidikan. “Selain menjual keindahan alam, Pangandaran juga menawarkan budaya yang sangat kaya, saya kira pusat pengembangan pupuh dan sebagainya ada di Cikalong, saya sudah berkomitmen Cikalong ini akan kita kembangkan, dalam bidang pendidikan di Cikalong ini akan dibangun IAIN, dan Madrasah aliyah Insan Cendekia, aliyah yang luar biasa bagus dan tentu ada pusat kampung Budaya Sunda kurang lebih 10 hektar, “tuturnya.
Setelah menyampaikan sambutannya, Bupati Jeje beserta rombongan turut ikut serta mengikuti festival Nampaling yaitu prosesi menangkap belalang dengan alat yang bernama tampaling dan belalang yang ditangkap akan dimasukan ke wadah bernama Toler (Kembu).
Biasanya hasil tangkapan tersebut masyarakat akan mengolahnya menjadi berbagai macam kuliner salah satunya yaitu “oseng simeut”.
Selain itu bupatipun mencoba bermain sasawangan bersama masyarakat, yang merupakan layang layang tradisional sembari mengingat masa kecilnya saat bermain sasawangan. (Anton AS)